Useetv Indihome Gangguan Atau Perubahan Paket

Useetv Indihome Gangguan Atau Perubahan Paket?

Apakah tayangan / gambar anda tiba-tiba hilang? Atau Anda pernah mengalami error saat pindah channel ke film/tayangan kesayangan Anda? atau siaran TV yang hilang timbul, kabur atau putus-putus? dan ingin bermaksud untuk berhenti berlangganan karena kesal/kecewa?.
Atau seperti muncul tulisan: Sorry, the display have been banned. You don’t subscribe the channel or the channel have been locked. Please unlock or call Telkom 147. Atau.. dikatakan kalau Anda belum berlangganan program ini. Error code 2003! serta anda bingung bagaimana caranya mengatasi error 1305?.

Program UseeTV dari Telkom merupakan sebuah terobosan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap koneksi internet yang kuat digabungkan dengan layanan TV berbayar dan telepon gratis.
Namun sejak 1 Februari 2016 pelanggan harus menelan pil pahit. Mengapa? karena sejak bulan Februari beberapa saluran/channel antara lain HBO HD, CNN news, FOX Movie, Celestial, Fox Action Premium, AXN, History Channel, Bloomberg, CNBC, SYFY, MTV dan beberapa channel terkenal lainnya telah di blokir oleh pihak Telkom pusat dan disuruh menghubungi 147 call center.



Hal ini sungguh sangat disayangkan dan disesalkan oleh banyak pelanggan baik di Ibukota maupun di daerah-daerah, karena ini adalah kebijakan nasional seluruh kota di Indonesia. Anda diharuskan menambahkan paket “Add On” dengan harga yang lebih tinggi untuk dapat menikmati layanan film bioskop ternama. Paket UseeTV kini terbagi beberapa jenis antara lain Starter, Basic dan Ala Carte (MiniPack).

Bagi anda pecinta akses internet cepat, kini UseeTV juga sudah membatasi kuota dan kecepatan internetnya mulai bulan Februari ini. Diperkenalkan sistem “Fair Usage Policy” atau FUP. Dimana pelanggan yang mendownload atau upload data melebihi batas wajar setiap bulan maka secara otomatis akan diperlambat atau diturunkan kecepatan sesuai ketentuan pihak Telkom. Alasannya Pihak Telkom sendiri ingin menjaga kualitas jaringan terutama di jam-jam sibuk. Sungguh kebijakan baru ini sangat ironis dan merugikan khalayak umum di Indonesia.